anda suka dengan gaya barat namun dengan konsep sederhana ala ala minimalis modern klasik, berartia nda harus mengetahui tentang ayng namanya dekorasi ruangan dengan nama scandinavian, interior klasik jenis modern ini
Negara Scandinavia terdiri dari sebagian negara di Eropa Timur seperti, Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Desain arsitektur Scandinavia mulai dipersembahkan pada pameran desain di Amerika dan Kanada sekitar tahun 1951-an. Saat itu dikenalkan cara orang-orang Scandinavia hidup dalam desain yang terkenal saat ini, yaitu menawan, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim Utara, gampang diakses dan tersedia untuk seluruh kalangan.
Para desainer Scandinavia lebih tertarik untuk menghasilkan produk yang fungsional, bendung lama, dengan harga yang efisien. Mereka percaya bahwa kalau konsumen memang membutuhkan sesuatu, barang hal yang demikian akan dibeli, melainkan kalau tak, tidak perlu dijual. Pada prinsipnya desain gaya Scandinavia memprioritaskan fungsionalitas tanpa menghilangkan estetika dan keanggunannya.
Desain interior gaya Scandinavia banyak diterapkan di negara-negara Barat, khususnya karena desain interior ini memfokuskan pada kesederhanaan, pemanfaatan tiap ruangan dengan tetap terlihat elegan dan indah. Pencahayaan yang bagus yakni faktor yang sangat penting pada desain interior ini. Pencahayaan diinginkan cakap memberikan kesan hangat dan nyaman pada ruangan.
Material kayu. Kayu yaitu material yang kerap diaplikasikan sebagai bahan utama dalam membangun sebuah rumah dengan gaya Scandinavia. Bukan cuma untuk bangunan rumah, kayu juga mendominasi furnitur yang digunakan pada rumah. Kayu lazimnya diterapkan sebagai material untuk atap dan dinding rumah. Kayu bisa memberikan kesan hangat, homey, dan alami untuk rumah pribadi.
Material kayu yang dipakai umumnya tidak di-finishing. Kayu lebih bagus diizinkan natural, absah, tidak dipoles, sehingga penghuni rumah bisa menikmati keindahan yang terdapat dalam material kayu. Pada desain gaya Scandinavia, material kayu biasanya dipadukan dengan warna-warna yang lembut, monokrom dan tak mencolok.
Lantai kayu. Ciri khas dari gaya Scandinavia merupakan pemakaian lantai kayu. Kayu yang dipakai untuk lantai cenderung mempunyai warna pucat atau gelap. Sebaiknya pakai lantai kayu untuk segala ruangan rumah kecuali pada kamar mandi atau zona berair lainnya.
Warna alami. Warna yang sering kali diterapkan pada desain gaya Scandinavia adalah putih, abu-abu, biru, dan krem. Dikala ini telah banyak berkembang pemakaian warna netral lain yang lebih cemerlang. Bentuk ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa lebih luas, cemerlang, dan memberikan suasana yang lebih hidup. dekorasi jenis scandinavian ini biasanya sangat cocok untuk di gunakan di dalam dekorasi tamu maupun dekorasi ruangan tidur, untuk dekorasi ruangan tidur, seringkali suka dengan yang namanya furniture Tempat Tidur Minimalis model scandinavian, model furniture unik gaya hits kekinian.
Warna-warna natural ini sudah menjadi trademark tersendiri dari desain Scandinavia dan menjadi salah satu daya tarik utama. Pada tahun 40-an inspirasi untuk bereksperimen dengan warna telah dikenalkan oleh Josef Frank dan dilanjutkan pada era 60-an yang diawali oleh Marimekko, di mana dia lebih berani mengaplikasikan warna-warna yang terang dan ornamen yang cerah.
Penekanan pada fungsi. Fungsi yaitu unsur khususnya dalam desain gaya Scandinavia. Rumah yang nyaman adalah rumah yang terbuka, adem, dan memungkinkan pemiliknya untuk hidup dengan mudah. Interior gaya Scandinavia menitikberatkan pada fungsi untuk memberikan kenyamanan bagi semua penghuni rumah sehingga pembenahan ruang lebih banyak didesain supaya tak menyulitkan gerak pemilik rumah. Dengan demikian, orang yang berada di dalamnya akan merasa nyaman dan betah di rumah.
Furnitur sederhana. Furnitur gaya Scandinavia pasti benar-benar mengamati terperinci dan memakai bahan berkualitas tinggi. Ciri lain dari interior desain gaya Scandinavia yakni wujudnya yang minimalis dan dilambangkan dengan motif garis. Sedangkan yang simpel dan tegas ini juga direpresentasikan dalam desain arsitektur dan furnitur yang ada di dalam rumah.
Furnitur gaya Scandinavia sungguh-sungguh sesuai dengan urban style (interior gaya urban). Interior urban lebih dinamis dengan contoh furnitur yang ramping, sama seperti dengan furnitur Scandinavia. Ketika terkesan minimalis, furnitur Scandinavia punya poin seni yang tinggi.
Jendela besar untuk pencahayaan. Jendela yang besar betul-betul digemari oleh orang Scandinavia. Format ini mungkin disebabkan oleh sedikitnya cahaya sang surya ketika musim dingin. Jendela besar dari lantai hingga atap rumah banyak diaplikasikan supaya sinar sang surya alami bisa masuk ke dalam rumah dengan total. Dengan ini, Anda juga bisa menghemat energi dengan tak mengaplikasikan lampu pada siang hari.
Terintegrasi dengan alam. Orang Scandinavia sungguh-sungguh suka alam. Mereka berbahagia sekali menjalankan aktivitas yang terkait dengan alam, seperti bersepeda, hiking, dan berenang. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk menghabiskan waktu di luar rumah. Ketika musim dingin mereka tak bisa merasakan alam seperti pada musim panas. Karenanya, mereka berusaha memasukkan faktor alam ke dalam rumah. dengan menambahkan tanaman dan furnitur yang meniru alam seperti serat kayu.
Jendela besar kecuali memungkinkan sinar natural masuk ke dalam rumah juga dapat mengintegrasikan area luar ke dalam rumah. Jendela ini juga tidak dilapisi tirai yang terlalu dekoratif, melainkan hanya mengaplikasikan tirai putih yang terlihat bersih dan rapih.
Ramah lingkungan. Desain Scandinavia yaitu salah satu gaya arsitektur yang ramah kepada alam. Orang Scandinavia benar-benar memandang perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi. Maka, mereka benar-benar berupaya untuk menghemat penerapan kekuatan di rumah. Rumah modern Scandinavia memiliki ‘green’ teknologi yang terkemuka dan telah diekspor ke segala dunia.
hal tersebut bisa anda gunakan untuk mengisi dari bagian interior rumah, dekorasi rumah minimalis bisa anda gunakan sebagai interior tersebut.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar